Jumat, 21 Februari 2014

Tips menyimpan bawang halus



Dalam mengolah masakan Iran, sangat umum menggunakan bawang merah yg dicincang halus. Selama ini, sy hanya menjumpai penggunaan bawang merah halus (diparut) hanya dalam masakan Kebab Iran, dan selain dari itu, semua masakan umumnya menggunakan bawang cincang. Sebenarnya tidak masalah, masakan tetap enak. Tapi setiap kali saya memasak dengan membubuhi bawang cincang, putri saya bakalan protes " hem...piaz dare, doost nadaram" (hem..ada bawang merah, saya ngga suka). Tapi, jika saya tidak menggunakan bawang merah dalam masakan, jelas saja masakannya jadi kurang rasa.

Akhirnya sayapun menggantikan bawang cincang dengan bawang halus yg diblender. Cuman ya itu, sedikit repot kalo setiap kali masak mesti blender bawang, karena jumlah bawang yg diperlukan juga sedikit. Pikir2, sayapun memblender bawang (baik bawang putih maupun bawang merah) dalam jumlah yg agak banyak,misalnya lebih dari 10 butir. Menyimpannya juga dalam waktu yg agak lama, misalnya 1-2 minggu dalam kulkas. Dari beberapa orang teman, saya diberi tahu untuk mem-blender bawang merah atau bawang putih dengan minyak goreng. Minyak goreng dimaksudkan untuk menghambat pertumbuhan jamur. Dan hasil blender disimpan di kulkas dalam wadah kering tertutup. Ketika akan menggunakan dalam masakan, ambil dengan menggunakan sendok kering. Jangan menggunakan sendok yg sudah dipakai sebelumnya.

Tips yg bagus untuk ibu2 yg agak repot kalo harus memblender bawang dalam jumlah sedikit (misalnya cuman 1-2 butir).

Tidak ada komentar: