Jumat, 10 Oktober 2014

Home made touco

tauco setelah dimasak, didinginkan dan disimpan dalam kulkas.


Tauco, adalah salah satu masakan favourite saya. Katanya ini bukan makanan Indonesia asli. Bahan makanan ini dibawa oleh pendatang cina, yang lama kelaman sudah menjadi bagian dari bahan makanan di Indoneisa. Buktinya, tauco ada dimana saja di kota-kota di Indonesia.

Tapi, ditempat saya tinggal sekarang, tidak ada yang menjual touco. Duh, kalo sudah begini, pasti deh rasanya rindu kampong. Apalagi pasar pagi dekat sekali dengan rumah orang tua saya. Mau perlu apa saja, tauco, tahu, tempe, jalan kaki sebentar, sampailah ke pasar.

Penasaran dengan tauco yang begitu saya inginkan, maka sayapun mencari resep yang ada di internet. Ketemu beberapa resep pembuatan tauco dirumah, lantas saya baca berulang-ulang (seperti mau ujian aja ya,dibaca berulang-ulang) dan saya banding-bandingkan. Saya menilai proses awal membuat touco seperti membuat tempe. Akhirnya, saya beranikan diri untuk mencoba membuatnya dirumah. Maka ta da .....jadilah home made tauco buatan saya.

tauco yang baru saja selesai dimasak.


Resepnya yang saya dapat di internet, seperti di bawah ini, tapi sudah saya modifikasi kan sedikit.  Takaran yang saya pakai telah disesuaikan dengan banyak kedele yang saya pakai. Berhubung baru pertama bikin, saya memakai kedele kurang dari sekilo.

Bahan :
- Kedele kuning 1 kg
- Laru tauco/ragi tempe 50 gram
- Tepung ketan 50 gram
- Tepung beras 50 gram
- Garam 400 gram
- Gula aren 250 gram (saya pake gula merah)
- Air 2 liter
Cara membuat :
1. Cuci kacang kedele sampai bersih.
2. Rendam kedele (dalam resep yg saya dapatkan, kedele direndam 12 jam, tapi saya merendamnya lebih dari 12 jam)
3. Kupas kulit kedelai hingga berbentuk kepingin biji kedelai dan cuci lagi setelah dikupas.
4. Rebus kedelai selama 2 jam, tiriskan selama 1 jam (sampai dingin). Saya hanya merebusnya seperti merebus kedele untuk membuat tempe. Dan saya tiriskan sampe dingin dan agak kering.
5. Campur tepung beras dan tepung ketan, sangrai hingga berwarna kuning.
6. Tambahkan laru tauco, aduk rata.
7. Ratakan kedelai di atas tampah, taburkan campuran tepung. Masukkan dalam wadah tertutup (saya menggunakan panci kecil) dan simpan/peram selama 3 hari.
8. Pada hari ke-3 pengeraman, kedele akan terlihat berjamur, lalu kedele dijemur hingga kering kemudian haluskan gumpalan-gumpalannya. 
9. Larutkan garam dengan air. Masukkan campuran kedelai dalam wadah, tuang larutan garam. Tutup agak rapat dan peram kembali selama 4 minggu (saya memeramnya hanya 2 minggu)
10. Tambahkan air gula  pada kedelai yang sudah diperam, masak hingga mendidih dan tidak terbentu buih-buih lagi (saya juga menambahkan 1/2 ruas jari lengkuas, dikeprek ketika merebus tauco)

Catatan dari saya:
Saya menginginkan tauco manis. Takaran garam pada resep yang saya dapatkan di internet ternyata sangatlah asin. Saya ketahui ketika akan merebus kedele menjadi tauco masak (langkah no.10). Jadi saya membuang air garam yang ada, saya ganti air masak, lalu saya rebus dengan air gula merah. Maaf untuk proses terakhir ini saya tidak pake takaran, tapi pake cara mencicipi, sampe menemukan rasa yang saya inginkan. 




Mudah2an bermanfaat buat pembaca. Selamat mencoba.

Minggu, 05 Oktober 2014

Kabab Koobideh Saffron

Koobideh Saffron

Kabab, makanan paling populer di Iran, juga merupakan menu utama yang sering kita jumpai di restauran-restauran. Kabab tersedia di seluruh penjuru Iran.

Koobideh (Kubideh) pertama kali diperkenalkan oleh Gholam Hossein Khan Nayeb, seorang teman dari Raja Nashiruddin Shah. Menurut sejarah, awalnya koobideh ini di masak di Tabriz kemudian merambat ke Tehran. Restauran yang pertama kali menghidangkan menu kabab koobideh di Tehran pun bernama Restauran Nayeb.

Meskipun sekarang banyak bermunculan jenis-jenis kabab yang lain, seperti kabab genjeh,bakhtiari, namun koobideh tetap memiliki pamor tersendiri dalam masyarakat.
sayuran segar sebagai pelengkap hidangan

Foto diatas adalah foto kabab koobideh saffron. Resepnya sama seperti resep kabab koobideh yang pernah saya posting dulu disini, hanya ditambahkan saffron dalam bumbunya. Sehingga namanya menjadi kabab koobideh saffroni. Rasanya sama-sama enak. 


Yogurht juga lazim dihidangkan bersama koobideh.


Selamat Mencoba.