Rabu, 24 Desember 2014

Donat kentang



Rencana saya dan anak-anak akan bermain di taman dekat rumah. Semula saya berniat untuk membuat felafel, salah satu kudapan lokal sini untuk dibawa ke taman sebagai camilan kami. Setelah saya melihat resepnya, ternyata membuat donat lebih gampang dan tidak serepot membuat felafel. Akhirnya, pilihan saya pun jatuh ke donat kentang.

Menurut saya memang donat kentang lebih enak dari donat yg berbahan dasar tepung saja.  Saya ingat pernah menulis resep donat kentang yang saya dapat dari milis yang di asuh oleh Pak Wied Harry. Sudah lama sih saya tulis di buku resep itu.  Dan sudah pernah saya coba membuat donat kentang, tapi tidak berhasil. Entah kentangnya yg kebanyakan air. Tapi hari ini saya mencoba lagi dengan resep yang sama, dan alhamdulillah berhasil dengan baik. Donatnya enak, meskipun topingnya sederhana saja.

Resep donat kentangnya dibawah ini. Sudah saya modifikasikan sedikit sesuai kesediaan bahan di dapur saya.

Berikut resep donat kentang

Bahan
- 250 gram terigu protein tinggi ( saya pakai 105 gram protein tinggi, sisanya terigu biasa).
- 1 sdm gula pasir.
- 1 sdm ragi instan (saya campur dengan 100 cc air hangat, dikarenakan cara pakai ragi saya harus dicampur    air hangat).
250 grm kentang, kukus matang, kupas kulitnya dan lumatkan.
- 1 butir telur kecil, kocok dengan garpu.(sy pake 2 telur, tapi adonan jadi lembek, bagusnya pake satu telur     saja )
- 3 sdm minyak goreng
50 grm terigu untuk taburan (atau secukupnya)

Topping : 50 gram gula bubuk, campur maizena sedikit lalu sangrai.

Cara membuat
  1. Campur terigu dan gula pasir, aduk rata.
  2. Tambahkan ragi. Aduk rata, kemudian masukkan kentang halus. Uleni hingga rata.
  3. Tambahkan telur. Uleni hingga rata lagi. Lalu masukkan minyak goreng. Uleni hingga rata.
  4. Bulatkan seluruh adonan. Lalu tutup dengan serbet. Letakkan di tmpt yg agak hangat. Diamkan selama 30 menit. Adonan akan mengembang.
  5. Olesi tangan anda dengan terigu, kempiskan adonan lalu bentuk bulat dan buat seperti donat cincin. Taruh dalam wadah/baki. Diamkan selama 3-5 menit. Lalu digoreng dengan minyak panas dan api kecil.


Donat kentang saya ini beberapa spot agak gosong. Menggorengnya perlu perhatian juga lho, jangan sambil ngerjain pekerjaan lain, bisa-bisa donatnya hangus seperti yang saya punya ini.. :-)

Sebelum disantap, donatnya diberi toping gula bubuk campur. Maaf, foto donat yang ditaburi gula halus bubuk tidak sempat difoto, keburu habis ini donat. :-)

 Selamat mencoba, semoga suka.


Muffin Vanila



Dulu itu, setiap ke toko buku, saya pasti ke bagian buku masak memasak atau membuat kue-kue (sekarang pun masih begitu). Mencari buku masakan berbahasa  Indonesia memang tidak ada di tmpt saya ini, jadi begitu melihat ada buku masakan berbahasa Inggris, buka-buka sebentar, lalu bayar di kasir. Seperti buku kumpulan resep muffin yang dulu saya beli di toko buku "Shahre Ketab" di Tehran. Sampai dirumah, saya membuka-buka buku tersebut dan melihat bahan-bahan membuat muffin. Ternyata bahan-bahannya agak susah lah saya dapatkan dan.... keluarlah yang namanya malas. Malas mencari tahu, malas mencoba lagi. Hadeuh....

Tapi kok banyak yang cerita soal muffin  ya. Ke toko kue disini pun, ada dijual muffin. Lah, saya penasaran. Lalu bongkar kembali buku-buku resep untuk mencari buku resep muffin. Banyak buku nginap di kardus karena kami sering pindah-pindah rumah. Kalo mesti bongkar kardus, aduhhh..mana kardusnya tidak ditandai lagi..Ya sudah, akhirnya saya pun mencari resep muffin di internet. Ketemu resep muffin dari blog Ricke ordinary kitchen. Setelah mencoba satu resep, saya jatuh cinta pada muffin ini. Apalagi pertama coba berhasil. Ternyata bikinnya gampang, ngga pake mixer, cukup kocok dengan spatula aja. 

Ini resep muffin Vanila yang saya adaptasi dari blognya Ricke Ordinary Kitchen

Bahan
200 gram terigu protein sedang (saya pake tepung terigu biasa)
1 sdm baking powder
½ sdt baking soda (optinal)
125 gram gula pasir
100 grm butter/margarine leleh
¼ sdt essen vanila
1 butir telur kocok
150 ml susu cari tawar
50 gram choco chips, bisa diganti kismis atau keju (saya ngga pake)

Caranya

  1. Panaskan oven, saya pake suhu 180 derajat C.
  2. Campur bahan kering dan aduk rata : terigu, gula, baking powder, baking soda.
  3. Dalam wadah lain, campur bahan basah : mentega, essen vanila, telur dan susu. Aduk rata, tuangin ke bahan kering.
  4. Aduk rata dengan whisker atau spatula karet. Cukup sampai adonan tepungnya moist dan bertekstur kayak lumpur.
  5. Tuang ke paper cup ½ bagian cup.
  6. Oven 20-30


Selamat mencoba.


Rabu, 15 Oktober 2014

Almond Brownies


Sudah lama sekali saya ingin membuat almond brownies ini. Tapi selalu saja tertunda karena persediaan almond tidak ada di rumah. Beberapa waktu yang lalu, seorang kerabat dekat mengirimkan banyak sekali almond mentah. Langsung saja saya berfikir untuk membuat brownies ini.

Resep brownies ini saya dapatkan dari group FB NCC, yang diberikan oleh salah seorang admin group tsb. Kali ini saya hanya bikin setengah resep saja. Dan bahan-bahan untuk membuat brownies ini saya sesuaikan dengan selera dan kesediaan bahan yang ada disini.
Resepnya yang sudah saya modifikasi seperti di bawah ini.

Bahan :
4 telur telur ayam
250 gram gula pasir
250 gram terigu
30 gram coklat bubuk biasa
200 gram DCC, ketika melelehkannya saya tambahkan sedikit minyak lebih kurang 3 sdm, biar tidak gosong.

Bahan cair 250 gr (mentega dan minyak) :
125 gram mentega
125 ml minyak

Irisan kacang almond untuk taburan secukupnya. Saya menambahkan sedikit kacang pistachio. Kebetulan aja sedang ada persediaan.


Cara membuat  :
1. Siapkan loyang petak. Saya menggunakan loyang ukuran 20x20x5, alasi kertas minyak dan olesi mentega/minyak.
2.Panaskan oven.
3. Lelehkan coklat dan mentega di masing-masing tempat.
4. Kocok telur dan gula hingga memutih kental.
5. Masukan tepung, coklat bubuk.
6. lalu masukkan bahan cair (coklat, minyak, mentega).
7. Tuangin ke loyang dan taburin dengan irisan kacang almond.
8. Panggang hingga matang.


Selamat mencoba.


Jumat, 10 Oktober 2014

Home made touco

tauco setelah dimasak, didinginkan dan disimpan dalam kulkas.


Tauco, adalah salah satu masakan favourite saya. Katanya ini bukan makanan Indonesia asli. Bahan makanan ini dibawa oleh pendatang cina, yang lama kelaman sudah menjadi bagian dari bahan makanan di Indoneisa. Buktinya, tauco ada dimana saja di kota-kota di Indonesia.

Tapi, ditempat saya tinggal sekarang, tidak ada yang menjual touco. Duh, kalo sudah begini, pasti deh rasanya rindu kampong. Apalagi pasar pagi dekat sekali dengan rumah orang tua saya. Mau perlu apa saja, tauco, tahu, tempe, jalan kaki sebentar, sampailah ke pasar.

Penasaran dengan tauco yang begitu saya inginkan, maka sayapun mencari resep yang ada di internet. Ketemu beberapa resep pembuatan tauco dirumah, lantas saya baca berulang-ulang (seperti mau ujian aja ya,dibaca berulang-ulang) dan saya banding-bandingkan. Saya menilai proses awal membuat touco seperti membuat tempe. Akhirnya, saya beranikan diri untuk mencoba membuatnya dirumah. Maka ta da .....jadilah home made tauco buatan saya.

tauco yang baru saja selesai dimasak.


Resepnya yang saya dapat di internet, seperti di bawah ini, tapi sudah saya modifikasi kan sedikit.  Takaran yang saya pakai telah disesuaikan dengan banyak kedele yang saya pakai. Berhubung baru pertama bikin, saya memakai kedele kurang dari sekilo.

Bahan :
- Kedele kuning 1 kg
- Laru tauco/ragi tempe 50 gram
- Tepung ketan 50 gram
- Tepung beras 50 gram
- Garam 400 gram
- Gula aren 250 gram (saya pake gula merah)
- Air 2 liter
Cara membuat :
1. Cuci kacang kedele sampai bersih.
2. Rendam kedele (dalam resep yg saya dapatkan, kedele direndam 12 jam, tapi saya merendamnya lebih dari 12 jam)
3. Kupas kulit kedelai hingga berbentuk kepingin biji kedelai dan cuci lagi setelah dikupas.
4. Rebus kedelai selama 2 jam, tiriskan selama 1 jam (sampai dingin). Saya hanya merebusnya seperti merebus kedele untuk membuat tempe. Dan saya tiriskan sampe dingin dan agak kering.
5. Campur tepung beras dan tepung ketan, sangrai hingga berwarna kuning.
6. Tambahkan laru tauco, aduk rata.
7. Ratakan kedelai di atas tampah, taburkan campuran tepung. Masukkan dalam wadah tertutup (saya menggunakan panci kecil) dan simpan/peram selama 3 hari.
8. Pada hari ke-3 pengeraman, kedele akan terlihat berjamur, lalu kedele dijemur hingga kering kemudian haluskan gumpalan-gumpalannya. 
9. Larutkan garam dengan air. Masukkan campuran kedelai dalam wadah, tuang larutan garam. Tutup agak rapat dan peram kembali selama 4 minggu (saya memeramnya hanya 2 minggu)
10. Tambahkan air gula  pada kedelai yang sudah diperam, masak hingga mendidih dan tidak terbentu buih-buih lagi (saya juga menambahkan 1/2 ruas jari lengkuas, dikeprek ketika merebus tauco)

Catatan dari saya:
Saya menginginkan tauco manis. Takaran garam pada resep yang saya dapatkan di internet ternyata sangatlah asin. Saya ketahui ketika akan merebus kedele menjadi tauco masak (langkah no.10). Jadi saya membuang air garam yang ada, saya ganti air masak, lalu saya rebus dengan air gula merah. Maaf untuk proses terakhir ini saya tidak pake takaran, tapi pake cara mencicipi, sampe menemukan rasa yang saya inginkan. 




Mudah2an bermanfaat buat pembaca. Selamat mencoba.

Minggu, 05 Oktober 2014

Kabab Koobideh Saffron

Koobideh Saffron

Kabab, makanan paling populer di Iran, juga merupakan menu utama yang sering kita jumpai di restauran-restauran. Kabab tersedia di seluruh penjuru Iran.

Koobideh (Kubideh) pertama kali diperkenalkan oleh Gholam Hossein Khan Nayeb, seorang teman dari Raja Nashiruddin Shah. Menurut sejarah, awalnya koobideh ini di masak di Tabriz kemudian merambat ke Tehran. Restauran yang pertama kali menghidangkan menu kabab koobideh di Tehran pun bernama Restauran Nayeb.

Meskipun sekarang banyak bermunculan jenis-jenis kabab yang lain, seperti kabab genjeh,bakhtiari, namun koobideh tetap memiliki pamor tersendiri dalam masyarakat.
sayuran segar sebagai pelengkap hidangan

Foto diatas adalah foto kabab koobideh saffron. Resepnya sama seperti resep kabab koobideh yang pernah saya posting dulu disini, hanya ditambahkan saffron dalam bumbunya. Sehingga namanya menjadi kabab koobideh saffroni. Rasanya sama-sama enak. 


Yogurht juga lazim dihidangkan bersama koobideh.


Selamat Mencoba.


Rabu, 30 Juli 2014

Misoa goreng



Misoa goreng ini adalah salah satu camilan favorit saya. Untuk bisa menikmati camilan favorit seperti ini,tidak lah mudah bila kita tinggal di rantau, apalagi di tmpt kita tinggal tidak tersedia peganan seperti ini. Mesti rajin-rajin masak dan rajin googling mencari resep yang pas. Sebenarnya, dulu ketika awal tinggal disini, saya sudah pernah membuat camilan ini, tapi berhubung resepnya ntah dimana saya simpan, maka saya kembali mencari resep yang pas di internet. Dan saya mampir di blognya NCC chiness food week.

Bulan ramadhan kemarenpun, saya benar2 ingin menikmati camilan ini sebagai makanan buka puasa. Wuihh...benar-benar serasa buka puasa di kampung :-).

Berikut resep misoa goreng yang saya adaptasi dari NCC chiness food week.

MISOA GORENG ( mbak AYIN)

Bahan :
200 grm mie telur, remas-remas, rebus matang lalu tiriskan (saya menggunakan miehun/bihun)
1 bh dada ayam, rebus, cincang kasar.
1 butir telur, kocok lepas
1 bh wortel, serut kasar
1 btg daun bawang, iris tipis
1 bh bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdt merica bubuk
1 sdt garam
100 ml air kaldu (saya pakai air biasa)
2 sdm tepung terigu, larutkan dengan sedikit air
1 sdm margarine untuk menumis (saya pakai minyak goreng biasa)
2 butir telur untuk celupan
minyak untuk menggoreng

Cara membuat :
Tumis bawang bombay sampai layu. Lalu masukan bawang putih, aduk sampai harumnya keluar.
Tambahkan sayuran dan daging ayam cincang. 
Lalu masukan mie telur, air kaldu dan telur kocok. 
Beri garam dan merica. Aduk sampai air menyusut, tuangkan larutan tepung terigu. Masak sampai mengental, masukan kedalam loyang yang telah diolesi minyak.
Diamkan selama kurleb 30 menit sampai agak kaku (saya menyimpan di kulkas).
Potong-potong lalu celupkan kedalam kocokan telur.
Goreng sampai kuning keemasan.
Sajikan dengan cabe rawit.

Selamat mencoba.



Kamis, 17 Juli 2014

Iranian Kabab Kubideh (beserta photo step by step)





Banyak sekali jenis kabab yang ada di Iran seperti kabab Turki dan kebab Lebanon. Kubideh adalah salah satu jenis kabab Iranian yang paling banyak dijual di gerai2 penjual kabab. Ada beberapa jenis lain yang juga sangat terkenal dan enak seperti kabab genjeh, dan kabab bakhtiar.

Hari jumat adalah hari libur di Iran. Saya dan suami memutuskan membuat kabab kubideh. Biasanya kami membeli dari penjual kabab, tapi kali ini kami penasaran ingin membuatnya sendiri dirumah. Ya namanya juga buatan sendiri di rumah, tentu saja lebih higines. Ternyata membuat kabab ini sangat mudah bahan dan cara pembuatannya. Tapi melekatkannya pada shikh kabab, itu agak sedikit repot (maklum, kami baru pertama kali membuatnya). 

Kabab kubideh ini ada yang dipanggang diatas bara api, ada juga yang di panggang diatas pemangang kabab mengunakan gas (kabab paas). Berhubung kami tidak punya kabab paas tersebut, kami menggunakan bara api. Seperti punya abang-abang penjual sate di Indonesia.

Berikut bahan dan cara membuat kabab kubideh

Bahan Kabab kubideh:
500-700 gr daging giling (kalo bikinnya sedikit, bisa dikurangin lagi takarannya)
3 buah bawang Bombay yang besar, parut atau blender, buang airnya.
Garam secukupnya
Air dalam mangkok yang diberi sedikit (1/8) baking soda (baking sodanya optinal  ya).

Caranya:
  1. Siapkan bara api
  2. Campur daging giling, bawang bombay halus, dan garam. Aduk rata.
  3. Siap sikh kabab (sikh kabab adalah tempat melekatkan kabab).
  4. Ambil campuran daging giling kira-kira seukuran sedikit lebih besar dari ukuran bola pimpong, lalu lekatkan ke sikh kabab. Tekan sedikit. Letakkan telapak tangan ke dalam air dalam mangkok yang sudah disiapkan ( sekedar basah aja). Kemudian, pipihkan daging tadi sehingga memanjang melekat pada sikh kabab.


 5. Lakukan dengan cara yang sama, sampai adonan selesai

6. Panggang diatas bara api.


7. Hasilnya setelah dipanggang


Kabab ini biasa dihidangkan bersama nasi panas, tomat yang juga dipanggang sedikit, dan irisan bawang bombay. Ada juga yang memakan kabab ini dengan roti (naan).

Selamat mencoba.



Minggu, 13 April 2014

Teh orang Iran





Semula saya mengira bahwa kebiasaan minum teh hanya milik orang-orang di negeri Cina, Jepang dan Inggris. Perkiraan itu berubah setelah saya datang ke Iran dan melihat betapa orang Iran juga sangat doyan minum teh. Sarapan, setelah makan siang, sore hari bahkan setelah makan malam, adalah waktu yang umum bagi mereka untuk minum teh. Disamping waktu-waktu tersebut, teh juga merupakan sajian  untuk tamu yang berkunjung ke rumah.

Sebagai negara yang mengkomsumsi teh,tentu saja di Iran ada juga daerah penghasil teh. Lahijan adalah daerah penghasil teh yang terkenal. Terletak di wilayah utara Iran, merupakan bagian dari Provinsi Guilan. Walau demikian, kita bisa juga menjumpai berbagai merek teh yang didatangkan dari negara luar Iran.

Cara menyeduh teh mereka juga berbeda dengan cara menyeduh teh di Indonesia. Mereka menggunakan dua wadah untuk menyeduh teh. Wadah pertama ceret yang berisi air panas dan wadah yang diatasnya ceret dengan ukuran lebih kecil yang berisikan serbuk teh yang telah disiram air panas. Lalu di diamkan beberapa menit sampe sari teh keluar. Untuk menghidangkannya, dalam gelas dituangkan sari teh seukuran yang diinginkan lalu dicampur dengan air panas.

Ada juga yang menyeduh teh menggunakan samavar.

Sebagai pemanis, selain menggunakan gula, juga menggunakan gula kotak (cube sugar) atau dalam bahasa Persia disebut Qand-e dan juga gula kristal atau Nabot.

Qand-e (cube sugar)

Nabot (crystal sugar)


Sabtu, 12 April 2014

Asam Kareng

Sebelum nourouz kemarin, kami sekeluarga menyempatkan jalan-jalan ke kota Bandar Abbas. Kota ditepi laut Persia. Saya menyempatkan diri untuk singgah ke pasar ikan. Dulu, kira-kira 10 tahun yang lalu, saya pernah mengunjungi kota ini. dan  pasar ikannya, persis seperti pasar ikan di Indonesia..heeh..(kangen pasar ikan jadinya nih). Maklum, karena kota ini berada di tepi laut, jadi banyak di jual ikan-ikan segar. Ikan-ikannya juga mirip dengan ikan-ikan di Indonesia,spt ikan tongkol, udang segar. Dan waktu itu juga saya melihat ada yang menjual ikan teri, ebi dan udang kering. Langsung aja dibeli buat persediaan beberapa bulan. Kali ini juga sama,yang jualan ikan-ikan tersebut juga masih ada. Alhamdulillah, duh senangnya. Saya beli dan langsung teringat akan masakan aceh yang sederhana yang diolah dari teri tersebut, namanya asam kareng.



Asam kareng atau asam teri adalah salah satu jenis makanan Aceh yang sangat sederhana mulai dari bahan cara pengolahannya.

Dalam bahasa lokal, kami menyebutnya asam kareng. Kareng berarti teri. Di Aceh, ada dua jenis teri yang dijual di pasaran. Yang berukuran kecil, disebut teri medan dan yang berukuran besar,disebut teri aceh atau kareng gampong.





Asam teri ini berbumbu dasar cabe, bawang, sedikit garam dan asam sunti, bumbu masakan khas Aceh. Pengolahannya pun sangat sederhana. Rasanya yang asam pedas, sedap sekali jika dimakan dengan nasi hangat-hangat.

Berikut bahan dan cara membuat asam kareng ini.

1 genggam teri gampong, goreng
1 buah bawang merah
cabe merah dan cabe rawit (sesuai selera pedas masing-masing)
3 buah asam sunti
garam secukupnya

Caranya:
Giling kasar semua bahan dan campurkan dengan teri goreng yg sudah ditumbuk kasar. Aduk rata. Lalu hidangkan bersama nasi hangat.







Biar sederhana tapi cukup mengugah selera.



Minggu, 09 Maret 2014

Urap Aceh




Jauh di rantau, pastilah kita merindukan masakan kampung, apalagi masakan ibu yang sudah sangat akrab buat kita. Seperti saya hari ini, rindu urap yang biasa dibikin ibu di rumah.

Sudah dari minggu kemarin saya ingin membuat urap Aceh ini, tapi baru hari ini kesampaian. Urap Aceh ini sedikit berbeda dengan urap yang biasa ada. Kalau urap yang biasa ada, bumbunya dimasak sebentar kan? Nah, kalo urap Aceh,bumbunya digiling dan diaduk ke sayuran. Bikinnya gampang kan.



Untuk sayuran, saya memakai sayuran yang tersedia disini. Soalnya kalau menuruti sayuran seperti di Indonesia, tidak semuanya tersedia. Jadi, tadi saya pake timun,daun bayam,tauge,dan buncis. Semuanya dikukus, kecuali timun.

Bumbu urap ini juga gampang. Tadi saya bikin, ukurannya saya kira-kira aja. Soalnya baru pertama bikin.
Berikut bumbu urap Aceh.
  • Kelapa parut/kukur
  • Cabe rawit
  • Bawang merah
  • Asam Sunti
  • Garam secukupnya
Semua bahan bumbu digiling, lalu dicampurkan ke sayuran.


 Selamat menikmati.

Jumat, 07 Maret 2014

Khoresh Fesenjoon ( stew with chicken, walnut and pomegrante )


Khoresh dalam bahasa Inggris berarti Stew. Pertama mendengar masakan ini waktu di kelas bahasa Parsi. Salah seorang murid keturunan Iran tapi tinggal di Amerika menyebutkan bahwa khores fesenjoon ini sangat lezat. Ketika pulang ke rumah, saya bertanya pada ibu mertua saya apa itu khoresh fesenjoon. Khoresh (stew) fesenjoon adalah masakan yg dimasak dengan bahan dasar kacang walnut, robb-e anar dan gula. Jelas, karena waktu itu saya tidak suka dengan khoresh ini karena rasanya manis. Saya fikir, kok bisa ya daging dimasak campur gula..Hadeuh. Waktu itu tidak terbayang oleh saya seperti apa khoresh ini,meskipun ibu mertua saya sudah berusaha mengingatkan.




Ketika seorang sepupu suami saya menikah dan kami sekeluarga di undang untuk menghadiri acara tersebut. Kami juga diberikan tempat menginap dan disuguhi khoresh fesenjoon. Seakan tidak percaya betapa saya menyukai khoresh ini. Rasanya agak asam bercampur manis dengan tingkat kekentalan kuah yang pas di lidah Indonesia saya. Rasa seperti ini disebut 'malas' dalam bahasa Persia. Ternyata rasa manis bukanlah mutlak dari rasa fesenjoon ini.



walnut



Robb-e Anar

Khoresh ini dimasak dengan menggunakan "robb-e anar"(pasta delima). Bagaimana membuat pasta delima ini,saya juga tidak tahu. Saya hanya membeli di pasar dan tersedia dengan pilihan rasa manis, asam dan "malas" . Rasa manis dalam fesenjoon disesuaikan dengan selera masing-masing. Beberapa orang menyukai rasa manis, beberapa orang tidak menyukai rasa manis.  Oiya, bahan dasar khoresh fesenjoon ini daging (bisa daging ayam atau daging sapi), pasta delima, bumbu masak dan walnut tumbuk. Sebaian orang yang menyukai walnut ditumbuk halus dan ada juga yang suka menumbuk dengan tekstur sedikit kasar.Kali ini karena saya tidak memakai parutan apple ke dalam khoresh ini, maka saya lebih menyukai walnut yang ditumbuk dengan tekstur agak kasar.




Berikut resep memasak khoresh fesenjoon yang sudah saya modifikasi sedikit.

Bahan
200 gr daging ayam cincang
1 buah bawang merah/bombay uk sedang
1 cup walnut tumbuk
1 sdt kunyit bubuk
sedikit kayu manis bubuk (lk 1/8 sdt )
gula 2-3 sdm
robb-e anar 3 sdm
3 gelas air
garam secukupnya
sedikit minyak untuk menumis

Cara memasak
  1.  Dalam wajan, oseng-oseng walnut sebentar. Lalu tambahkan 2 sdm robb-e anar dan 1 gelas air. Biarkan  masak sampe mendidih. Ada yg memasak kira-kira 30-40 menit. Sisihkan. Kalo saya, kacang walnut saya tumis dengan sedikit minyak kira-kira kurang dari 1 sdt ukurannya. Lalu tambahkan air dan robb-e anar 2 sdm, biarkan mendidih lebih kurang 10 menit. Sisihkan. Oiya, dimasak dengan api sedang cenderung kecil.
  2.  Dalam wadah terpisah (saya menggunakan panci presto), panaskan minyak untuk menumis. Masukkan bawang bombay/merah cincang. Aduk-aduk sebentar, lalu tambahkan ayam cincang dan garam. Aduk lagi sampe ayam berubah warna.
  3.  Lalu tambahkan kunyit dan kayu manis. Aduk rata.
  4.  Tambahkan robb-e anar, aduk rata. Lalu tambahkan air 3 gelas air. Biarkan mendidih. Masak dengan api kecil.
  5.  Masak terus sampe kuahnya agak kental. Lalu tambahkan gula. Seperti yang sudah saya uraikan tadi, tingkat kemanisan tergantung selera masing-masing.  Selamat mencoba







Yogurth Spinach


Menghidangkan yogurth dalam sajian makanan Iran sudah sangat lazim. Jika kita diundang makan, perhatian hidangan yang disajkan, pasti ada yogurth. Mulai dari yogurth yang sederhana, tanpa tambahan apapun, sampai yogurth yang diberi tambahan, seperti taburan peppermint kering, parutan timun dan lain-lain.

Kemarin siang, kami makan siang dirumah mertua. Seperti biasa, sofre tempat menghidangkan makanan pun dipenuhi berbagai hidangan, salah satunya yogurth. Kali ini yogurth yg dihidangkan adalah "mast espenach" (yogurth campur bayam). Tentu saja, bayamnya sudah direbus sebelumnya.

Cara membuatnya sangatlah gampang, yogurth dicampur dengan bayam yang sudah direbus, tambahkan parutan 1-2 biji bawang putih (kalo suka)










Rabu, 05 Maret 2014

Capcay sederhana ala dapur nasri





Dari namanya, jelas sekali ini masakan china yg sudah sangat populer di Indonesia. Cara memasaknyapun sudah sangat bervariasi, mgk disesuaikan dengan selera yg masak kali ya..:-)

Kemarin sy masak capcay. Saya begitu suka akan masakan ini. Apalagi capcay seafood. Sebenarnya pengen masak capcay seafood yg dikasih tambahan cumi2 dan udang. Tapi sulitnya mendapat jenis seafood tsb. Saya teringat bahwa saya masih punya persediaan bakso yg pernah saya bikin waktu lalu. Akhirnya sayapun beralih dari capcay seafood ke capcay bakso dan ayam cincang.

Untuk bahan2 sayur, sy sesuaikan dengan persediaan dirumah demikian juga bumbunya.


 
Resep capcay sederhana

Bahan sayur
Wortel
Bunga kol
Jamur  belah 4
Daun kol ( sy pake sebagai pengganti daun kol china, sedikit saja, sekitar 2 lembar) sobek2 kecil.
Buncis (biar capcaynya cantik ada warna hijaunya)
5 bakso ayam, setiap bakso belah 2 (tergantung bakso juga ya, bisa belah 4 kalo baksonya gede)
Daging ayam cincang


Bumbu
1 Bawang bombay, rajang kasar
5 bawang putih (agak banyak saya taruh, krn ukurang bawang putihnya kecil2), keprek
1/2 sdt lada halus
garam secukupnya
gula secukupnya (tadi lupa ditaruh..hehe)
ada juga tambahan saos ikan dan saos tiram (tapi tadi sy ngga pake)
sedikit minyak goreng untuk menumis
air sedikit (lk 100cc)

Caranya:
1. Dalam wajan, panaskan minyak, lalu tumis bawang merah dan bawang putih sampe harum.
2. Masukkan cincangan daging ayam, aduk2 sampe ayam berubah warna.
3. Masukkan bakso, aduk lagi.
4. Masukkan sayuran (wortel, bunga kol, buncis,jamur), aduk-aduk lagi.
5. Tambahkan air (juga tambahkan saos tiram jika pake).
6. Aduk rata. Lalu tambahkan lada. aduk lagi. Masak jangan sampe sayurannya terlalu lembek.
7. Sesaat sblm diangkat, tambahkan daun kol dan garam. Aduk2 lagi dan biarkan masak sebentar lagi.

Siap dihidangkan untuk 2 orang


   

Tumis terong jamur saos tiram


Beberapa hari ini, saya kangen masakan sayuran spt di kampung. Memang Agak susah untuk bisa mendapatkan masakan yg sama persis spt di kampung, karena disini kelengkapan sayuran dan bumbu tidak sama spt di kampung. Jadi ya, harus pinter2 lah berkreasi.

Lihat2 ada terong di kulkas, sy jadi teringat dulu waktu main ke rumah seorg teman, teman sy itu masak touco terong,jamur. Pengennya sih hari ini masak itu, tapi persediaan touco pun sudah habis. Bagaimana ya, pengen masak tumis terong. Toucho sudah habis, tapi saos tiram masih ada. Aduh...persediaan saos tiram juga tidak banyak, pakenya mesti hemat nih. Kalo habis, mesti beli dimana ya???Di sini ngga ada yg jual saos tiram sih.. Ya sudahlah, pikir2 demi oh demi, akhirnya saya masak tumis terong,jamur saos tiram.





Bahan tumis terong,jamur saos tiram

2-3 terong (kebetulan terong yg saya beli sm seperti terong unggu hanya warnanya hijau cenderung putih)
10 Jamur kancing, belah 2
7 buah cabe hijau, potong serong (kalo mau lebih pedas lagi bisa ditambahkan)
1 bawang bombay, cincang kasar
3 bawang putih, keprek
1 sere (tadi ngga pake, krn ngga punya)
1 daun salam kalo suka
2 sdm saos tiram
3 sdm air
minyak untuk menggoreng terong dan sedikit untuk menumis
garam secukupnya

Caranya
1. Dalam wajan, beri minyak dan goreng terong yg sudah di potong kecil. Sisihkan. Lebih baik taruh di atas piring yg sudah dialas tissue dapur, biar minyaknya terserap.
2. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampe harum.
3. Masukkan terong. Aduk2. Lalu tambahkan cabe ijo. Aduk lagi
4. Masukkan jamur, aduk rata, lalu biarkan masak sebentar.
5. Tambahkan saos tiram dan air. Aduk2 rata.
6. Tambahkan sere. aduk rata lagi. Biarkan mendidih sebentar, sampe jamur matang dan kuahnya agak berkurang.
7. Sesaat seblm di angkat, tambahkan garam. Aduk rata. Lalu angkat dan hidangkan.



Senin, 03 Maret 2014

Bolu Aceh




Di Aceh, bolu ini sangat populer. Dalam bahasa Aceh, kami menamainya "bhoi" yang artinya bolu. Bentuknya bermacam2, bentuk bunga, daun dan ikan. Bentuk ikan paling populer, sehingga nama lain dari bhoi ini juga bolu ikan.  Hampir di setiap kesempatan kenduri, bolu ini selalu hadir. Pada acara perkawinan adat Aceh, ada yang namanya "antar dara baro", yaitu mengantar pengantin wanita ke rumah pengantin pria. Pihak wanita datang bersama rombongan dengan membawa beberapa talam besar yg isinya kue2 tradisional, salah satunya bolu ini.



Di wilayah Aceh Besar, desa Lampisang merupakan sentra industri bolu ini. Sepanjang jalan desa yg merupakan jalan lintas Aceh bagian barat, kita bisa menjumpai para penjual bolu ini disamping kue2 tradisional yg lain.

Waktu kami masih kecil, ibu kami dirumah sering sekali membuat bolu ini, kadang untuk konsumsi kami dirumah, kadang juga untuk dibawa ke acara kenduri tetangga. Membuatnya sangat gampang dan bahannya pun sederhana, hanya tepung,gula dan telur,tanpa pengembang. Resep yg saya dapatkan dari ibu sy menggunakan takaran 1 gelas duralex untuk tepung, gula dan telor. Tapi berhubung sy tidak punya gelas duralex, dan hasil komunikasi dengan adik saya, maka sy menggunakan takaran gram yg biasa dipakai dalam membuat kue..

Sore tadi, anak saya minta dibuatkan cake. Pengennya bikin cake yg lain kali ini. Saya pun mulai membongkar kabinet dapur yg berisikan loyang2 cake. Ketika melihat cetakan bolu aceh ini, sy mendapatkan ide untuk membuatnya. Dengan takaran satu gelas(duralex), kira2 250 gram tepung, bisa menghasilkan lebih dari 21 potong bolu.



Berikut resep bhoi, atau bolu aceh, atau bolu ikan.

Bahan
250 gram terigu
5 - 6 butir telor
220 grm gula (resep asli satu gelas duralex, lk 250 gram, menurut sy kemanisan, maka sy kurangin sedikit takarannya)
1/2 sdt vanila (resep asli ngga pake)

Cara membuat
1. Panaskan oven (sy tidak tau pasti ukuran panasnya, tapi wkt sy bikin sy gunakan panas 170-180 DC)
2. Campurkan gula dan telor, kocok sampe kembang.
3. Tambahkan terigu sedikit sedikit (terigunya sudah diayak seblmnya) dan vanili.
4. Siapkan cetakan khusus bhoi. Olesi minyak. Lalu tuang adonan ke dalam cetakan, jangan sampe penuh, karena nanti waktu di oven akan mengembang.
5. Oven sampe matang.