Jumat, 07 Maret 2014

Khoresh Fesenjoon ( stew with chicken, walnut and pomegrante )


Khoresh dalam bahasa Inggris berarti Stew. Pertama mendengar masakan ini waktu di kelas bahasa Parsi. Salah seorang murid keturunan Iran tapi tinggal di Amerika menyebutkan bahwa khores fesenjoon ini sangat lezat. Ketika pulang ke rumah, saya bertanya pada ibu mertua saya apa itu khoresh fesenjoon. Khoresh (stew) fesenjoon adalah masakan yg dimasak dengan bahan dasar kacang walnut, robb-e anar dan gula. Jelas, karena waktu itu saya tidak suka dengan khoresh ini karena rasanya manis. Saya fikir, kok bisa ya daging dimasak campur gula..Hadeuh. Waktu itu tidak terbayang oleh saya seperti apa khoresh ini,meskipun ibu mertua saya sudah berusaha mengingatkan.




Ketika seorang sepupu suami saya menikah dan kami sekeluarga di undang untuk menghadiri acara tersebut. Kami juga diberikan tempat menginap dan disuguhi khoresh fesenjoon. Seakan tidak percaya betapa saya menyukai khoresh ini. Rasanya agak asam bercampur manis dengan tingkat kekentalan kuah yang pas di lidah Indonesia saya. Rasa seperti ini disebut 'malas' dalam bahasa Persia. Ternyata rasa manis bukanlah mutlak dari rasa fesenjoon ini.



walnut



Robb-e Anar

Khoresh ini dimasak dengan menggunakan "robb-e anar"(pasta delima). Bagaimana membuat pasta delima ini,saya juga tidak tahu. Saya hanya membeli di pasar dan tersedia dengan pilihan rasa manis, asam dan "malas" . Rasa manis dalam fesenjoon disesuaikan dengan selera masing-masing. Beberapa orang menyukai rasa manis, beberapa orang tidak menyukai rasa manis.  Oiya, bahan dasar khoresh fesenjoon ini daging (bisa daging ayam atau daging sapi), pasta delima, bumbu masak dan walnut tumbuk. Sebaian orang yang menyukai walnut ditumbuk halus dan ada juga yang suka menumbuk dengan tekstur sedikit kasar.Kali ini karena saya tidak memakai parutan apple ke dalam khoresh ini, maka saya lebih menyukai walnut yang ditumbuk dengan tekstur agak kasar.




Berikut resep memasak khoresh fesenjoon yang sudah saya modifikasi sedikit.

Bahan
200 gr daging ayam cincang
1 buah bawang merah/bombay uk sedang
1 cup walnut tumbuk
1 sdt kunyit bubuk
sedikit kayu manis bubuk (lk 1/8 sdt )
gula 2-3 sdm
robb-e anar 3 sdm
3 gelas air
garam secukupnya
sedikit minyak untuk menumis

Cara memasak
  1.  Dalam wajan, oseng-oseng walnut sebentar. Lalu tambahkan 2 sdm robb-e anar dan 1 gelas air. Biarkan  masak sampe mendidih. Ada yg memasak kira-kira 30-40 menit. Sisihkan. Kalo saya, kacang walnut saya tumis dengan sedikit minyak kira-kira kurang dari 1 sdt ukurannya. Lalu tambahkan air dan robb-e anar 2 sdm, biarkan mendidih lebih kurang 10 menit. Sisihkan. Oiya, dimasak dengan api sedang cenderung kecil.
  2.  Dalam wadah terpisah (saya menggunakan panci presto), panaskan minyak untuk menumis. Masukkan bawang bombay/merah cincang. Aduk-aduk sebentar, lalu tambahkan ayam cincang dan garam. Aduk lagi sampe ayam berubah warna.
  3.  Lalu tambahkan kunyit dan kayu manis. Aduk rata.
  4.  Tambahkan robb-e anar, aduk rata. Lalu tambahkan air 3 gelas air. Biarkan mendidih. Masak dengan api kecil.
  5.  Masak terus sampe kuahnya agak kental. Lalu tambahkan gula. Seperti yang sudah saya uraikan tadi, tingkat kemanisan tergantung selera masing-masing.  Selamat mencoba







Yogurth Spinach


Menghidangkan yogurth dalam sajian makanan Iran sudah sangat lazim. Jika kita diundang makan, perhatian hidangan yang disajkan, pasti ada yogurth. Mulai dari yogurth yang sederhana, tanpa tambahan apapun, sampai yogurth yang diberi tambahan, seperti taburan peppermint kering, parutan timun dan lain-lain.

Kemarin siang, kami makan siang dirumah mertua. Seperti biasa, sofre tempat menghidangkan makanan pun dipenuhi berbagai hidangan, salah satunya yogurth. Kali ini yogurth yg dihidangkan adalah "mast espenach" (yogurth campur bayam). Tentu saja, bayamnya sudah direbus sebelumnya.

Cara membuatnya sangatlah gampang, yogurth dicampur dengan bayam yang sudah direbus, tambahkan parutan 1-2 biji bawang putih (kalo suka)










Rabu, 05 Maret 2014

Capcay sederhana ala dapur nasri





Dari namanya, jelas sekali ini masakan china yg sudah sangat populer di Indonesia. Cara memasaknyapun sudah sangat bervariasi, mgk disesuaikan dengan selera yg masak kali ya..:-)

Kemarin sy masak capcay. Saya begitu suka akan masakan ini. Apalagi capcay seafood. Sebenarnya pengen masak capcay seafood yg dikasih tambahan cumi2 dan udang. Tapi sulitnya mendapat jenis seafood tsb. Saya teringat bahwa saya masih punya persediaan bakso yg pernah saya bikin waktu lalu. Akhirnya sayapun beralih dari capcay seafood ke capcay bakso dan ayam cincang.

Untuk bahan2 sayur, sy sesuaikan dengan persediaan dirumah demikian juga bumbunya.


 
Resep capcay sederhana

Bahan sayur
Wortel
Bunga kol
Jamur  belah 4
Daun kol ( sy pake sebagai pengganti daun kol china, sedikit saja, sekitar 2 lembar) sobek2 kecil.
Buncis (biar capcaynya cantik ada warna hijaunya)
5 bakso ayam, setiap bakso belah 2 (tergantung bakso juga ya, bisa belah 4 kalo baksonya gede)
Daging ayam cincang


Bumbu
1 Bawang bombay, rajang kasar
5 bawang putih (agak banyak saya taruh, krn ukurang bawang putihnya kecil2), keprek
1/2 sdt lada halus
garam secukupnya
gula secukupnya (tadi lupa ditaruh..hehe)
ada juga tambahan saos ikan dan saos tiram (tapi tadi sy ngga pake)
sedikit minyak goreng untuk menumis
air sedikit (lk 100cc)

Caranya:
1. Dalam wajan, panaskan minyak, lalu tumis bawang merah dan bawang putih sampe harum.
2. Masukkan cincangan daging ayam, aduk2 sampe ayam berubah warna.
3. Masukkan bakso, aduk lagi.
4. Masukkan sayuran (wortel, bunga kol, buncis,jamur), aduk-aduk lagi.
5. Tambahkan air (juga tambahkan saos tiram jika pake).
6. Aduk rata. Lalu tambahkan lada. aduk lagi. Masak jangan sampe sayurannya terlalu lembek.
7. Sesaat sblm diangkat, tambahkan daun kol dan garam. Aduk2 lagi dan biarkan masak sebentar lagi.

Siap dihidangkan untuk 2 orang


   

Tumis terong jamur saos tiram


Beberapa hari ini, saya kangen masakan sayuran spt di kampung. Memang Agak susah untuk bisa mendapatkan masakan yg sama persis spt di kampung, karena disini kelengkapan sayuran dan bumbu tidak sama spt di kampung. Jadi ya, harus pinter2 lah berkreasi.

Lihat2 ada terong di kulkas, sy jadi teringat dulu waktu main ke rumah seorg teman, teman sy itu masak touco terong,jamur. Pengennya sih hari ini masak itu, tapi persediaan touco pun sudah habis. Bagaimana ya, pengen masak tumis terong. Toucho sudah habis, tapi saos tiram masih ada. Aduh...persediaan saos tiram juga tidak banyak, pakenya mesti hemat nih. Kalo habis, mesti beli dimana ya???Di sini ngga ada yg jual saos tiram sih.. Ya sudahlah, pikir2 demi oh demi, akhirnya saya masak tumis terong,jamur saos tiram.





Bahan tumis terong,jamur saos tiram

2-3 terong (kebetulan terong yg saya beli sm seperti terong unggu hanya warnanya hijau cenderung putih)
10 Jamur kancing, belah 2
7 buah cabe hijau, potong serong (kalo mau lebih pedas lagi bisa ditambahkan)
1 bawang bombay, cincang kasar
3 bawang putih, keprek
1 sere (tadi ngga pake, krn ngga punya)
1 daun salam kalo suka
2 sdm saos tiram
3 sdm air
minyak untuk menggoreng terong dan sedikit untuk menumis
garam secukupnya

Caranya
1. Dalam wajan, beri minyak dan goreng terong yg sudah di potong kecil. Sisihkan. Lebih baik taruh di atas piring yg sudah dialas tissue dapur, biar minyaknya terserap.
2. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampe harum.
3. Masukkan terong. Aduk2. Lalu tambahkan cabe ijo. Aduk lagi
4. Masukkan jamur, aduk rata, lalu biarkan masak sebentar.
5. Tambahkan saos tiram dan air. Aduk2 rata.
6. Tambahkan sere. aduk rata lagi. Biarkan mendidih sebentar, sampe jamur matang dan kuahnya agak berkurang.
7. Sesaat seblm di angkat, tambahkan garam. Aduk rata. Lalu angkat dan hidangkan.



Senin, 03 Maret 2014

Bolu Aceh




Di Aceh, bolu ini sangat populer. Dalam bahasa Aceh, kami menamainya "bhoi" yang artinya bolu. Bentuknya bermacam2, bentuk bunga, daun dan ikan. Bentuk ikan paling populer, sehingga nama lain dari bhoi ini juga bolu ikan.  Hampir di setiap kesempatan kenduri, bolu ini selalu hadir. Pada acara perkawinan adat Aceh, ada yang namanya "antar dara baro", yaitu mengantar pengantin wanita ke rumah pengantin pria. Pihak wanita datang bersama rombongan dengan membawa beberapa talam besar yg isinya kue2 tradisional, salah satunya bolu ini.



Di wilayah Aceh Besar, desa Lampisang merupakan sentra industri bolu ini. Sepanjang jalan desa yg merupakan jalan lintas Aceh bagian barat, kita bisa menjumpai para penjual bolu ini disamping kue2 tradisional yg lain.

Waktu kami masih kecil, ibu kami dirumah sering sekali membuat bolu ini, kadang untuk konsumsi kami dirumah, kadang juga untuk dibawa ke acara kenduri tetangga. Membuatnya sangat gampang dan bahannya pun sederhana, hanya tepung,gula dan telur,tanpa pengembang. Resep yg saya dapatkan dari ibu sy menggunakan takaran 1 gelas duralex untuk tepung, gula dan telor. Tapi berhubung sy tidak punya gelas duralex, dan hasil komunikasi dengan adik saya, maka sy menggunakan takaran gram yg biasa dipakai dalam membuat kue..

Sore tadi, anak saya minta dibuatkan cake. Pengennya bikin cake yg lain kali ini. Saya pun mulai membongkar kabinet dapur yg berisikan loyang2 cake. Ketika melihat cetakan bolu aceh ini, sy mendapatkan ide untuk membuatnya. Dengan takaran satu gelas(duralex), kira2 250 gram tepung, bisa menghasilkan lebih dari 21 potong bolu.



Berikut resep bhoi, atau bolu aceh, atau bolu ikan.

Bahan
250 gram terigu
5 - 6 butir telor
220 grm gula (resep asli satu gelas duralex, lk 250 gram, menurut sy kemanisan, maka sy kurangin sedikit takarannya)
1/2 sdt vanila (resep asli ngga pake)

Cara membuat
1. Panaskan oven (sy tidak tau pasti ukuran panasnya, tapi wkt sy bikin sy gunakan panas 170-180 DC)
2. Campurkan gula dan telor, kocok sampe kembang.
3. Tambahkan terigu sedikit sedikit (terigunya sudah diayak seblmnya) dan vanili.
4. Siapkan cetakan khusus bhoi. Olesi minyak. Lalu tuang adonan ke dalam cetakan, jangan sampe penuh, karena nanti waktu di oven akan mengembang.
5. Oven sampe matang.